Gubernur: Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Atururi berang karena mengetahui pendistribusian bantuan yang dilakukan tim penanggulangan bencana Kabupaten Wondama belum tepat sasaran. Tiap hari bantuan tiba di Wasior dengan pesawat Hercules dari Jakarta membawa sumbangan dari seluruh Indonesia. Namun, bantuan-bantuan itu tak disampaikan seluruhnya kepada para pengungsi yang berhak menerimanya.

"Bantuan dari pemerintah pusat mau pun masyarakat Indonesia, itu dipasok hampir setiap hari ke Teluk Wodama. Tapi, apakah didistribusikan dengan baik ?

Lain halnya dengan pendistribusian bantuan oleh pemerintah provinsi berjalan baik dan tepat sasaran kepada para pengungsi yang berhak menerimanya," kata Gubernur kepada wartawan di Waisai, Selasa (16/11).

"Air mata di Wasior belum sirna, harta benda korban jiwa dan tentunya perasaan para pengungsi itu masih sangat labil saat ini. Sehingga, untuk mendistribusikan bantuan kepada orang yang menderita seperti itu, harus diberikan secara transparan. Agar mereka tak curiga dan melaporkan kepada gubernur Papua Barat di Manokwari," kata Bram-panggilan akrab Abraham O Atururi- menambakan.

Orang di Papua khususnya di daerah bencana Wasior itu dalam membagi-bagikan bantuan itu harus secara baik, benar dan terarah. Dan, siapa yang tidak berhak menerima, jangan diberikan bantuan.

Menurut Gubernur Bram akibat belum selesainya hunian sementara dan belum kembalinya seluruh pengungsi ke Wasior itulah, sehingga saat ini bupati terpilih di Teluk Waondaman Alberth Torey dan wakilnya, belum dilantik .

"Bupati terpilih Alberth Torey dan wakilnya, akan dilantik setelah para pengungsi sudah masuk di 93 barak rumah hunian sementara yang kini tengah dibangun oleh TNI jawatan Zipur," kata Bram.

Hal itu, menurut Gubernur Bram, merupakan kebijakan pemerintah daerah karena saat ini Papua Barat, khususnya di Teluk Wondama masih berduka atas meninggalnya ratusan warga Wasior akibat bajir bandang pada 4 Oktober 2010 lalu.

Namun demikian, kalau ternyata pelantikan pasangan bupati terpilih Kabupaten Wondama, itu harus dilakukan karena permintaan perintah dari pusat, Gubernur akan lakukan.

"Saya kan melaksanakan perintah atasan. Sehingga kalau pelantikan bupati terpilih Kabupaten Wondama itu dianggap penting dan harus dilaksanakan atas perintah atasan, saya lakukan. Sebab, gubernur adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah," kata Gubernur Bram.

Menjawab pertanyaan wartawan, Bram mengaku untuk pengungsi yang ditangani pemerintah provinsi dipastikan tak ada masalah. Sehingga, ia mengharapkan kabupaten Teluk Wondama juga harus mampu menangani pembangian bantuan itu kepada pengungsi secara baik dan benar, demikian Bram. (Yacob Nauly)